Tuesday, July 3, 2018

Surah 93 Adh-Dhuha - سورة الضحى (Dwibahasa)

0 Comments

Surah 93 Adh-Dhuha - سورة الضحى (Dwibahasa)




Yang diturunkan di MakkahCetakE-mel


Which was revealed in MakkahPrintE-mail


﴿بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـنِ الرَّحِيمِ ﴾


(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.

(In the Name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful.
﴿وَالضُّحَى - وَالَّيْلِ إِذَا سَجَى - مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى - وَلَلاٌّخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الاٍّولَى - وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَى - أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيماً فَآوَى - وَوَجَدَكَ ضَآلاًّ فَهَدَى - وَوَجَدَكَ عَآئِلاً فَأَغْنَى - فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلاَ تَقْهَرْ - وَأَمَّا السَّآئِلَ فَلاَ تَنْهَرْ - وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ ﴾


(1. Pada siang hari.) (2. Pada malam ketika ia gelap) (3. Tuhan kamu tidak meninggalkan kamu dan tidak membencimu). 4. Dan sememangnya akhirat adalah lebih baik bagimu daripada sekarang. 5. Dan sesungguhnya Tuhanmu akan memberikan kepadamu (wahai Muhammad) supaya kamu bersenang hati. (6) Tidakkah kamu mendapati kamu anak yatim dan telah memberi perlindungan kepadamu? (7) Dan Dia mendapati kamu tidak menyedari dan memberi petunjuk kepadamu). Dan Dia mendapati kamu miskin dan menjadikan kamu kaya). 9. Oleh itu, janganlah engkau merawat anak yatim dengan penindasan. (10. Dan janganlah kamu menolak orang yang meminta.) 11. Dan berikanlah rahmat Tuhanmu.

(1. By the forenoon.) (2. By the night when it darkens.) (3. Your Lord has neither forsaken you nor hates you.) (4. And indeed the Hereafter is better for you than the present.) (5. And verily, your Lord will give you so that you shall be well-pleased.) (6. Did He not find you an orphan and gave you a refuge) (7. And He found you unaware and guided you) (8. And He found you poor and made you rich) (9. Therefore, treat not the orphan with oppression.) (10. And repulse not the one who asks.) (11. And proclaim the grace of your Lord.)

Alasan Wahyu Surat Ad-DuhaCetakE-mel

The Reason for the Revelation of Surat Ad-Duha
PrintE-mail


Imam Ahmad diriwayatkan dari Jundub bahawa dia berkata, "Nabi menjadi sakit, jadi dia tidak berdoa untuk satu malam atau dua, kemudian seorang wanita datang dan berkata, 'Wahai Muhammad, saya fikir bahawa iblismu akhirnya meninggalkan kamu.' Oleh itu Allah menyatakan,

Imam Ahmad recorded from Jundub that he said, "The Prophet became ill, so he did not stand for prayer for a night or two. Then a woman came and said, `O Muhammad! I think that your devil has finally left you.' So Allah revealed,
﴿وَالضُّحَى - وَالَّيْلِ إِذَا سَجَى - مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى ﴾


Al-Bukhari, Muslim, At-Tirmidhi, An-Nasa'i, Ibnu Abi Hatim dan Ibn Jarir, semuanya direkodkan Hadis ini. Jundub ini (yang meriwayatkannya) adalah Ibn `Abdullah Al-Bajali Al-`Alaqi. Dalam riwayat dari Al-Aswad bin Qays, beliau berkata bahawa dia mendengar Jundub mengatakan bahawa Jibril lambat datang kepada Rasulullah. Maka para penyembah berkata, "Tuan Muhammad telah meninggalkannya." Maka Allah menurunkan,

(By the forenoon. By the night when it darkens. Your Lord has neither forsaken you nor hates you.)'' Al-Bukhari, Muslim, At-Tirmidhi, An-Nasa'i, Ibn Abi Hatim and Ibn Jarir, all recorded this Hadith. This Jundub (who narrated it) is Ibn `Abdullah Al-Bajali Al-`Alaqi. In a narration from Al-Aswad bin Qays, he said that he heard Jundub say that Jibril was slow in coming to the Messenger of Allah . So the idolators said, "Muhammad's Lord has abandoned him.'' So Allah revealed,
﴿وَالضُّحَى - وَالَّيْلِ إِذَا سَجَى - مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى ﴾


(Pada malam hari ketika gelap), Tuhanmu tidak meninggalkan kamu dan tidak membencimu.

(By the forenoon. By the night when it darkens. Your Lord has neither forsaken you nor hates you.)
﴿وَالضُّحَى - وَالَّيْلِ إِذَا سَجَى ﴾


Pada malam itu ketika gelap.) Al-`Awfi melaporkan dari Ibn `Abbas," Ketika Al-Qur'an diturunkan kepada Rasul Allah, Jibril tertundanya dari datang kepadanya untuk beberapa hari ( Oleh itu, Rasulullah terpengaruh olehnya, maka para penyembah itu berkata, "Tuhanku telah meninggalkannya dan membenci dia." Oleh itu Allah menyatakan,

(By the forenoon. By the night when it darkens.) Al-`Awfi reported from Ibn `Abbas, "When the Qur'an was revealed to the Messenger of Allah , Jibril was delayed from coming to him for a number of days (on one occasion). Therefore, the Messenger of Allah was affected by this. Then the idolators began to say, `His Lord has abandoned him and hates him.' So Allah revealed,
﴿مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى ﴾


(Tuhan kamu tidak pernah meninggalkan kamu dan tidak membencimu). '' Dalam hal ini, Allah bersumpah dengan terang dan cahaya yang Dia letakkan di dalamnya.

(Your Lord has neither forsaken you nor hates you.)'' In this, Allah is swearing by the forenoon and the light that He has placed in it.
﴿وَالَّيْلِ إِذَا سَجَى ﴾



(Menjelang malam apabila ia menjadi gelap (Saja).) Bermakna, ia menetap, menghitamkan makna, menetap, menghitam dan mengatasi mereka. Ini dikatakan oleh Mujahid, Qatadah, Ad-Dahhak, Ibn Zayd dan lain-lain. Ini adalah bukti jelas kuasa Pencipta ini (cahaya) dan itu (kegelapan). Ini adalah seperti yang Allah katakan,

(By the night when it darkens (Saja).) meaning, it settles, darkens meaning, it settles, darkens and overcomes them. This was said by Mujahid, Qatadah, Ad-Dahhak, Ibn Zayd and others. This is a clear proof of the power of the Creator of this (light) and that (darkness). This is as Allah says,
﴿وَالَّيْلِ إِذَا يَغْشَى - وَالنَّهَارِ إِذَا تَجَلَّى ﴾


(Pada waktu malam ketika ia menyelubungi, pada siang hari) (92: 1-2) Allah juga berfirman,

(By the night as it envelops. By the Day as it appears.) (92:1-2) Allah also says,
﴿فَالِقُ الإِصْبَاحِ وَجَعَلَ الَّيْلَ سَكَناً وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ حُسْبَاناً ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ ﴾


(Ia adalah) Pembunuh pada waktu malam, Ia telah menetapkan malam untuk berehat, dan matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah pengukuran Yang Mahakuasa, Yang Maha Mengetahui.) (6:96) ,

((He is the) Cleaver of the daybreak. He has appointed the night for resting, and the sun and the moon for reckoning. Such is the measuring of the Almighty, the All-Knowing.) (6:96) Allah then says,
﴿مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ﴾


(Tuhanku tidak pernah meninggalkan kamu) bermaksud, 'Dia tidak meninggalkan kamu.'

(Your Lord has neither forsaken you) meaning, `He has not abandoned you.'
﴿وَمَا قَلَى﴾


(dan tidak membenci (Qala) kamu.) Maksudnya, 'Dia tidak membenci kamu.'

(nor hates (Qala) you.) meaning, `He does not hate you.'




Akhirat Lebih Baik Daripada Kehidupan Pertama IniCetakE-mel



The Hereafter is Better Than This First Life
PrintE-mail


﴿وَلَلاٌّخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الاٍّولَى ﴾


(Dan sememangnya akhirat adalah lebih baik bagimu daripada sekarang), maknanya, tempat akhirat adalah lebih baik bagimu daripada tempat tinggal ini. Oleh sebab itu, Rasulullah saw pernah menjadi orang yang paling terpinggir tentang perkara-perkara duniawi, dan dia adalah yang terbesar dari mereka dalam mengabaikan perkara duniawi. Ini diketahui oleh keperluan dari biografinya. Apabila Nabi diberikan pilihan pada akhir hayatnya di antara yang tinggal dalam kehidupan ini selamanya dan kemudian pergi ke Syurga, atau berpindah ke perkumpulan Allah, dia memilih apa yang ada bersama Allah atas dunia yang rendah ini. Imam Ahmad mencatatkan bahawa `Abdullah bin Mas`ud berkata," Rasulullah telah berbaring di atas tikar jerami dan ia meninggalkan tanda di sisinya, maka ketika ia terbangun, ia mulai menggosoknya. Rasulullah SAW, adakah anda membenarkan kami menyebarkan sesuatu yang lembut ke atas jerami ini? "Jawabnya,

(And indeed the Hereafter is better for you than the present.) meaning, the abode of the Hereafter is better for you than this current abode. For this reason the Messenger of Allah used to be the most abstinent of the people concerning the worldly things, and he was the greatest of them in his disregard for worldly matters. This is well known by necessity from his biography. When the Prophet was given the choice at the end of his life between remaining in this life forever and then going to Paradise, or moving on to the company of Allah, he chose that which is with Allah over this lowly world. Imam Ahmad recorded that `Abdullah bin Mas`ud said, "The Messenger of Allah was lying down on a straw mat and it left marks on his side. Then when he woke up he began to rub his side. So I said, `O Messenger of Allah! Will you allow us to spread something soft over this straw mat' He replied,
«مَالِي وَلِلدُّنْيَا، إِنَّمَا مَثَلِي وَمَثَلُ الدُّنْيَا كَرَاكِبٍ ظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا»


(Saya tidak mempunyai apa-apa kaitan dengan dunia ini. Perumpamaan tentang saya dan dunia ini adalah seperti penunggang yang terletak di bawah naungan pokok, kemudian dia melepaskan dan meninggalkannya.) 'At-Tirmidhi dan Ibn Majah mencatatkan ini Hadith dengan cara Al-Mas`udi. At-Tirmidhi berkata, "Hasan Sahih."

(I have nothing to do with this world. The parable of me and this world is like a rider who rests in the shade of a tree, then he passes on and leaves it.)'' At-Tirmidhi and Ibn Majah both recorded this Hadith by way of Al-Mas`udi. At-Tirmidhi said, "Hasan Sahih.''

 



Balasan nikmat yang banyak di akhirat sedang menunggu RasulullahCetakE-mel



The Numerous Bounties of the Hereafter are waiting for the Messenger of Allah
PrintE-mail


Kemudian Allah berfirman,

Then Allah says,
﴿وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَى ﴾


(Dan sesungguhnya Tuhanmu akan memberikan kepadamu supaya kamu bersenang-senang.) Maksudnya, di tempat akhir Allah akan memberi kepadanya sehingga Dia berkenan kepadanya tentang pengikut-pengikutnya, dan apa yang telah disediakan-Nya untuknya dari kemurahan-Nya. Dari sini akan menjadi Sungai Al-Kawthar, yang akan mempunyai kubah mutiara berlubang di tebingnya, dan lumpur di tebingnya akan menjadi perkebunan kuat kasturi, seperti yang akan disebutkan. Imam Abu 'Amr Al-Awza` telah mencatatkan bahawa Ibnu Abbas berkata, "Rasulullah saw telah diperlihatkan apa yang akan diberkati oleh Ummah selepasnya, harta karun, maka dia gembira dengan itu.

(And verily, your Lord will give you so that you shall be well-pleased.) meaning, in the final abode Allah will give him until He pleases him concerning his followers, and in that which He has prepared for him from His generosity. From this will be the River of Al-Kawthar, which will have domes of hollowed pearls on its banks, and the mud on its banks will be the strongest frangrance of musk, as will be mentioned. Imam Abu `Amr Al-Awza`i recorded that Ibn `Abbas said, "The Messenger of Allah was shown that which his Ummah would be blessed with after him, treasure upon treasure. So he was pleased with that. Then Allah revealed,
﴿وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَى ﴾


(Dan sesungguhnya Tuhanmu akan memberi kamu supaya kamu bersenang-senang.) Maka Allah akan memberikan kepadanya syurga satu juta istana, dan tiap-tiap istana akan memuat apa saja yang dikehendakinya isteri dan hamba-hamba. " Ibn Jarir dan Ibn Abi Hatim dari laluannya. Riwayat penyerahan ini adalah sahih kepada Ibn Abbas, dan pernyataan-pernyataan seperti ini hanya boleh dikatakan dari yang adalah Tawqif.

(And verily, your Lord will give you so that you shall be well-pleased.) So, Allah will give him in Paradise one million palaces, and each palace will contain whatever he wishes of wives and servants.'' This was recorded by Ibn Jarir and Ibn Abi Hatim from his route of transmission. This chain of narration is authentic to Ibn `Abbas, and statements like this can only be said from that which is Tawqif.



Buah-buahan yang banyak di akhirat sedang menunggu RasulullahCetakE-mel


The Numerous Bounties of the Hereafter are waiting for the Messenger of Allah
PrintE-mail


Kemudian Allah berfirman,

Then Allah says,
﴿وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَى ﴾


(Dan sesungguhnya Tuhanmu akan memberikan kepadamu supaya kamu bersenang-senang.) Maksudnya, di tempat akhir Allah akan memberi kepadanya sehingga Dia berkenan kepadanya tentang pengikut-pengikutnya, dan apa yang telah disediakan-Nya untuknya dari kemurahan-Nya. Dari sini akan menjadi Sungai Al-Kawthar, yang akan mempunyai kubah mutiara berlubang di tebingnya, dan lumpur di tebingnya akan menjadi perkebunan kuat kasturi, seperti yang akan disebutkan. Imam Abu 'Amr Al-Awza` telah mencatatkan bahawa Ibnu Abbas berkata, "Rasulullah saw telah diperlihatkan apa yang akan diberkati oleh Ummah selepasnya, harta karun, maka dia gembira dengan itu.

(And verily, your Lord will give you so that you shall be well-pleased.) meaning, in the final abode Allah will give him until He pleases him concerning his followers, and in that which He has prepared for him from His generosity. From this will be the River of Al-Kawthar, which will have domes of hollowed pearls on its banks, and the mud on its banks will be the strongest frangrance of musk, as will be mentioned. Imam Abu `Amr Al-Awza`i recorded that Ibn `Abbas said, "The Messenger of Allah was shown that which his Ummah would be blessed with after him, treasure upon treasure. So he was pleased with that. Then Allah revealed,
﴿وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَى ﴾


(Dan sesungguhnya Tuhanmu akan memberi kamu supaya kamu bersenang-senang.) Maka Allah akan memberikan kepadanya syurga satu juta istana, dan tiap-tiap istana akan memuat apa saja yang dikehendakinya isteri dan hamba-hamba. " Ibn Jarir dan Ibn Abi Hatim dari laluannya. Riwayat penyerahan ini adalah sahih kepada Ibn Abbas, dan pernyataan-pernyataan seperti ini hanya boleh dikatakan dari yang adalah Tawqif.

(And verily, your Lord will give you so that you shall be well-pleased.) So, Allah will give him in Paradise one million palaces, and each palace will contain whatever he wishes of wives and servants.'' This was recorded by Ibn Jarir and Ibn Abi Hatim from his route of transmission. This chain of narration is authentic to Ibn `Abbas, and statements like this can only be said from that which is Tawqif.



Sebutkan sebahagian dari nikmat-nikmat Allah di atas Rasul yang menunaikan nikmat-Nya kepada Rasul-NyaCetakE-mel


A Mention of some of Allah's Favors upon the Messenger Enumerating His favors upon His Messenger
PrintE-mail


Allah berfirman;

Allah says;
﴿أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيماً فَآوَى ﴾


(Dia tidak menemui kamu anak yatim dan memberi perlindungan kepada anda) Ini merujuk kepada kenyataan bahawa bapanya mati ketika ibunya masih hamil dengannya, dan ibunya, Aminah binti Wahb meninggal ketika dia berusia enam tahun. Selepas ini dia berada di bawah penjagaan kakeknya, 'Abdul-Muttalib, sehingga dia mati ketika Muhammad berumur lapan tahun. Kemudian pamannya, Abu Talib mengambil tanggungjawab untuknya dan terus melindunginya, membantunya, memuliakan statusnya, menghormatinya, dan menahan orang-orangnya daripada mencederakannya ketika berusia empat puluh tahun dan Allah menugaskannya dengan kenabian. Walaupun demikian, Abu Talib terus mengikuti agama kaumnya, menyembah berhala. Semua ini berlaku melalui ketetapan Allah dan ketetapan-Nya yang paling baik. Sehingga Abu Talib meninggal dunia dalam masa yang singkat sebelum Hijrah. Selepas ini (kematian Abu Talib) orang-orang yang bodoh dan jahil dari Quraisy mulai menyerangnya, maka Allah memilih baginya untuk bermigrasi dari mereka ke bandar Al-Aws dan Al-Khazraj di antara orang-orang yang menolongnya (di Al- Madinah). Allah menyebabkan Sunnahnya tersebar dengan cara yang paling sempurna dan lengkap. Kemudian, ketika ia tiba di kota mereka, mereka memberinya perlindungan, membantunya, mempertahankannya dan berperang di hadapannya (dengan musuh-musuh Islam) - semoga Allah reda dengan mereka semua. Semua ini adalah dari perlindungan Allah baginya, menjaga dia dan menjaga dia. Kemudian Allah berfirman,

(Did He not find you an orphan and gave you a refuge) This refers to the fact that his father died while his mother was still pregnant with him, and his mother, Aminah bint Wahb died when he was only six years old. After this he was under the guardianship of his grandfather, `Abdul-Muttalib, until he died when Muhammad was eight years old. Then his uncle, Abu Talib took responsibility for him and continued to protect him, assist him, elavate his status, honor him, and even restrain his people from harming him when he was forty years of age and Allah commissioned him with the prophethood. Even with this, Abu Talib continued to follow the religion of his people, worshipping idols. All of this took place by the divine decree of Allah and His decree is most excellent. Until Abu Talib died a short time before the Hijrah. After this (Abu Talib's death) the foolish and ignorant people of the Quraysh began to attack him, so Allah chose for him to migrate away from them to the city of Al-Aws and Al-Khazraj among those who helped him (in Al-Madinah). Allah caused his Sunnah to be spread in the most perfect and complete manner. Then, when he arrived at their city, they gave him shelter, supported him, defended him and fought before him (against the enemies of Islam) -- may Allah be pleased with all of them. All of this was from Allah's protection for him, guarding over him and caring for him. Then Allah says,
﴿وَوَجَدَكَ ضَآلاًّ فَهَدَى ﴾


(Dia mendapati kamu tidak menyedari dan menuntun kamu) Ini sama dengan kata Allah,

(He found you unaware and guided you) This is similar to Allah's saying,
﴿وَكَذَلِكَ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ رُوحاً مِّنْ أَمْرِنَا مَا كُنتَ تَدْرِى مَا الْكِتَـبُ وَلاَ الإِيمَـنُ وَلَـكِن جَعَلْنَـهُ نُوراً نَّهْدِى بِهِ مَن نَّشَآءُ مِنْ عِبَادِنَا﴾


(Dan demikianlah Kami telah mengutus kepadamu Ruh dari perintah Kami, kamu tidak mengetahui apa yang diturunkan oleh Kitab (Al-Quran) dan tidak ada kepercayaan (iman) melainkan Kami jadikan padanya cahaya yang Kami hantarkan kepada sesiapa dari hamba-hamba Kami. 52) Allah berfirman,

(And thus We have sent to you a Ruh from Our command. you knew not what is the Book, nor what is Faith. But We have made it a light wherewith We guide whosoever of our servants We will...) (42:52) Allah says,
﴿وَوَجَدَكَ عَآئِلاً فَأَغْنَى ﴾


(Dan Dia telah menjumpai kamu miskin dan menjadikan kamu kaya) yang bermaksud: "Kamu orang miskin yang mempunyai tanggungan, maka Allah menjadikan kamu kaya dan bebas daripada yang lain selain Dia." Oleh itu, Allah menggabungkan dua kedudukannya: orang yang miskin dan sabar, dan orang yang kaya dan bersyukur. Dalam Dua Sahih itu telah dirakamkan dari Abu Hurairah bahawa Rasulullah SAW bersabda,
X
(And He found you poor and made you rich) meaning, `you were poor having dependents, so Allah made you wealthy and independent of all others besides Him.' Thus, Allah combined for him the two positions: the one who is poor and patient, and the one who is wealthy and thankful. In the Two Sahihs it has been recorded from Abu Hurayrah that the Messenger of Allah said,
«لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ، وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْس»


(Dan Dia telah menjumpai kamu miskin dan menjadikan kamu kaya) yang bermaksud: "Kamu orang miskin yang mempunyai tanggungan, maka Allah menjadikan kamu kaya dan bebas daripada yang lain selain Dia." Oleh itu, Allah menggabungkan dua kedudukannya: orang yang miskin dan sabar, dan orang yang kaya dan bersyukur. Dalam Dua Sahih itu telah dirakamkan dari Abu Hurairah bahawa Rasulullah SAW bersabda,

(Kekayaan tidak ditentukan oleh banyak harta benda, tetapi kekayaan adalah kekayaan jiwa.) Dalam Sahih Muslim, dicatatkan dari `Abdullah bin` Amr bahawa Rasulullah saw bersabda,
X
(Wealth is not determined by abundance of possessions, but wealth is the richness of the soul.) In Sahih Muslim, it is recorded from `Abdullah bin `Amr that the Messenger of Allah said,
«قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ وَرُزِقَ كَفَافًا وَقَنَّعَهُ اللهُ بِمَا آتَاه»


(Dan Dia telah menjumpai kamu miskin dan menjadikan kamu kaya) yang bermaksud: "Kamu orang miskin yang mempunyai tanggungan, maka Allah menjadikan kamu kaya dan bebas daripada yang lain selain Dia." Oleh itu, Allah menggabungkan dua kedudukannya: orang yang miskin dan sabar, dan orang yang kaya dan bersyukur. Dalam Dua Sahih itu telah dirakamkan dari Abu Hurairah bahawa Rasulullah SAW bersabda,

(Kekayaan tidak ditentukan oleh banyak harta benda, tetapi kekayaan adalah kekayaan jiwa.) Dalam Sahih Muslim, dicatatkan dari `Abdullah bin` Amr bahawa Rasulullah saw bersabda,





(Sesiapa yang menerima Islam, disediakan dengan keperluan asasnya, dan Allah menjadikan dia puas dengan apa yang telah diberikan kepadanya, maka dia akan berjaya.)

(Whoever accepts Islam, is provided with his basic needs, and Allah makes him content with what He has given him, then he will be successful.)



Bagaimanakah seharusnya Bounty ini dapat dijawabCetakE-mel


How should this Bounty be responded to
PrintE-mail



Kemudian Allah berfirman,

Then Allah says,
﴿فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلاَ تَقْهَرْ ﴾
(Oleh itu, janganlah kamu memperlakukan anak yatim dengan penindasan.) Maksudnya, 'seperti kamu anak yatim dan Allah melindungi kamu, maka janganlah menindas anak yatim'. Dengan kata lain, 'jangan memalukannya, menghina atau menghina dia.Sebaliknya, anda harus baik hati dan lembut kepadanya. ' Qatadah berkata, "Jadilah seperti seorang ayah yang sayang kepada anak yatim."
X
(Therefore, treat not the orphan with oppression.) meaning, `just as you were an orphan and Allah sheltered you, then do not oppress the orphan.' In other words, `do not humiliate him, scorn him or despise him. Rather, you should be kind and gentle to him.' Qatadah said, "Be like a merciful father to the orphan.''
﴿وَأَمَّا السَّآئِلَ فَلاَ تَنْهَرْ ﴾
X

(Dan janganlah kamu menafikan sesiapa yang meminta.) Maksudnya, sebagaimana kamu sesat dan Allah memberi petunjuk kepadamu, maka janganlah kamu mencemooh orang yang meminta ilmu pengetahuan untuk mendapat petunjuk. Ibnu Ishaq berkata,

(And repulse not the one who asks.) meaning, `just as you were astray and Allah guided you, then do not scorn the one who asks for knowledge seeking to be guided.' Ibn Ishaq said,
﴿وَأَمَّا السَّآئِلَ فَلاَ تَنْهَرْ ﴾





(Dan janganlah orang yang meminta.) "Ini bermakna jangan menjadi penindas, sombong, jahat, atau maknanya yang lemah di kalangan hamba Allah." Qatadah berkata, "Ini bermakna memberi respons kepada orang miskin dengan rahmat dan kelembutan."

(And repulse not the one who asks.) "This means do not be oppressive, arrogant, wicked, or mean to the weak among Allah's servants.'' Qatadah said, "This means respond to the poor with mercy and gentleness.''
﴿وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ ﴾







(Demikianlah rahmat Tuhanmu). Maksudnya: Sama seperti kamu miskin dan memerlukan, dan Allah menjadikan kamu kaya, maka berikanlah pertolongan Allah kepadamu. Abu Dawud mencatat dari Abu Hurairah bahawa Nabi berkata,

(And procalim the grace of your Lord.) meaning, `just as you were poor and needy, and Allah made you wealthy, then tell about Allah's favor upon you.' Abu Dawud recorded from Abu Hurayrah that the Prophet said,
«لَا يَشْكُرُ اللهَ مَنْ لَا يَشْكُرُ النَّاس»




(Sesiapa yang tidak bersyukur kepada manusia, maka dia tidak bersyukur kepada Allah.) At-Tirmidhi juga mencatat Hadis ini dan dia berkata, "Sahih." Abu Dawud mencatat dari Jabir bahawa Nabi berkata,

(Whoever is not thankful to the people, then he is not thankful to Allah.) At-Tirmidhi also recorded this Hadith and he said, "Sahih''. Abu Dawud recorded from Jabir that the Prophet said,
«مَنْ أُبْلِيَ بَلَاءً فَذَكَرَهُ فَقَدْ شَكَرَهُ، وَمَنْ كَتَمَهُ فَقَدْ كَفَرَه»





(Siapa yang mengalahkan beberapa ujian (iaitu malapetaka) dan menyebutnya (kepada orang lain), maka sesungguhnya dia bersyukur. Dan sesiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya dia tidak bersyukur.) Abu Dawud bersendirian dalam merakamkan hadith ini. Ini adalah akhir dari Tafsir Surat Ad-Duha, dan kepada Allah adalah segala pujian dan syukur.

(Whoever overcomes some test (i.e., calamity) and mentions it (to others), then he is indeed thankful. And whoever conceals it, then indeed he was ungrateful.) Abu Dawud was alone in recording this Hadith. This is the end of the Tafsir of Surat Ad-Duha, and unto Allah is due all praise and thanks.

  

  

No comments:

Post a Comment

 
back to top