Tuesday, July 3, 2018

Surah 92 Al-Lail - سورة الليل (Dwibahasa)

0 Comments

Surah 92 Al-Lail - سورة الليل (Dwibahasa)





Bacaan Surat Al-Layl dalam Doa `Isha 'CetakE-mel


The Recitation of Surat Al-Layl in the `Isha' Prayer
PrintE-mail


Pernyataan Nabi ke Mu`adh telah didahului, di mana dia berkata,

The statement of the Prophet to Mu`adh has already preceded, where he said,
«فَهَلَّا صَلَّيْتَ ب
﴿سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الاّعْلَى ﴾
﴿وَالشَّمْسِ وَضُحَـهَا ﴾
﴿وَالَّيْلِ إِذَا يَغْشَى﴾»


(Mengapa kamu tidak berdoa) (Maha Suci nama Tuhanmu yang Maha Tinggi) (87), dan (Dengan matahari dan Duhaha) (91), dan (Pada malam ketika ia menyelubungi) (92 ))

(Why did you not pray with (the recitation of) (Glorify the Name of your Lord the Most High) (87), and (By the sun and Duhaha) (91), and (By the night as it envelops) (92))
﴿بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـنِ الرَّحِيمِ ﴾


Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.

In the Name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful.
﴿وَالَّيْلِ إِذَا يَغْشَى - وَالنَّهَارِ إِذَا تَجَلَّى - وَمَا خَلَقَ الذَّكَرَ وَالاٍّنثَى - إِنَّ سَعْيَكُمْ لَشَتَّى - فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى - وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى - فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى - وَأَمَّا مَن بَخِلَ وَاسْتَغْنَى - وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى - فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى - وَمَا يُغْنِى عَنْهُ مَالُهُ إِذَا تَرَدَّى ﴾


(1. Pada malam ketika ia menyelubungi.) 2. Pada hari seperti yang ditunjukkan.) 3. Dengan Dia Yang menciptakan lelaki dan perempuan.) (4. Sudah tentu, usaha dan perbuatan anda beragam.) (5. Bagi yang memberi dan mempunyai Taqwa,) (6. Dan percaya kepada Al-Husna) 7. (7. Kami akan membuatnya lancar untuk jalannya mudah.) 8. Tetapi siapa yang tamak dan berfikir dirinya cukup , 9. 9. Dan menafikan Al-Husna.) 10. Kami akan melancarkan jalannya kepada kejahatan. 11. (11) Dan apa yang akan didapatnya harta baginya semasa dia turun (dalam kemusnahan)

(1. By the night as it envelops.) (2. By the day as it appears.) (3. By Him Who created male and female.) (4. Certainly, your efforts and deeds are diverse.) (5. As for him who gives and has Taqwa,) (6. And believes in Al-Husna.) (7. We will make smooth for him the path of ease.) (8. But he who is greedy and thinks himself self-sufficient,) (9. And denies Al-Husna.) (10. We will make smooth for him the path to evil.) (11. And what will his wealth avail him when he goes down (in destruction))


Bersumpah demi Kepelbagaian Umat Manusia dalam Usaha mereka dan memaklumkan hasil yang Berbeda dari ituCetakE-mel

Swearing by the Diversity of Mankind in Their Efforts and informing of the Different Results of that
PrintE-mail



Allah bersumpah dengan mengatakan:

Allah swears by saying:
﴿الْلَّيْلَإِذَا يَغْشَى﴾


(Menjelang malam ketika ia menyelubungi.) Maksudnya, ketika ia meliputi penciptaan dengan kegelapannya.

(By the night as it envelops.) meaning, when it covers the creation with its darkness.
﴿وَالنَّهَارِ إِذَا تَجَلَّى ﴾



(Pada hari seperti yang dinyatakan.) Maksudnya, dengan cahaya dan cahaya.

(By the day as it appears.) meaning, with its light and its radiance.
﴿وَمَا خَلَقَ الذَّكَرَ وَالاٍّنثَى ﴾


(Oleh Dia yang menciptakan lelaki dan perempuan). Ini adalah sama dengan kata-kata Allah,

(By Him Who created male and female.) This is similar to Allah's saying,
﴿وَخَلَقْنَـكُمْ أَزْوَجاً ﴾


(Dan Kami jadikan kamu berpasangan). (78: 8) Ia juga sama dengan mengatakan,

(And We have created you in pairs.) (78:8) It is also similar to saying,
﴿وَمِن كُلِّ شَىْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ﴾


(Dan dari segala yang Kami ciptakan pasangan). (51:49) Dan sebagaimana hal-hal yang diajarkan oleh orang-orang yang bersumpah itu, demikianlah hal yang bersumpah itu adalah hal-hal yang menentang. Inilah sebabnya mengapa Allah berfirman,

(And of everything We have created pairs.) (51:49) And just as these things that are being sworn by are opposites, likewise that which this swearing is about are opposing things. This is why Allah says,
﴿إِنَّ سَعْيَكُمْ لَشَتَّى ﴾


(Sudah tentu, usaha dan perbuatan anda beragam.) Maksudnya, tindakan para pelayan yang mereka lakukan juga bertentangan dan beragam. Oleh itu, ada orang yang berbuat baik dan ada orang yang melakukan kejahatan. Allah berkata,

(Certainly, your efforts and deeds are diverse. ) meaning, the actions of the servants that they have performed are also opposites and diverse. Therefore, there are those who do good and there are those who do evil. Allah then says,
﴿فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى ﴾


(Bagi yang memberi dan mempunyai Taqwa.) Maksudnya, dia memberikan apa yang diperintahkan untuk diberikan dan dia takut kepada Allah dalam urusannya.

(As for him who gives and has Taqwa.) meaning, he gives what he has been commanded to give and he fears Allah in his affairs.
﴿وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى ﴾


(Dan percaya kepada Al-Husna.) Maksudnya, dalam kompensasi untuk itu. Ini dikatakan oleh Qatadah. Khusayf berkata, "Dalam ganjaran." Kemudian Allah berfirman,

(And believes in Al-Husna.) meaning, in the compensation for that. This was said by Qatadah. Khusayf said, "In the reward.'' Then Allah says,
﴿فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى ﴾


(Kami akan lenyap baginya jalan yang mudah.) Ibn Abbas berkata, "Berarti untuk kebaikan." Oleh itu, Allah berfirman,

(We will make smooth for him the path of ease.) Ibn `Abbas said, "Meaning for goodness.'' Thus, Allah says,
﴿وَأَمَّا مَن بَخِلَ﴾



(Tetapi orang yang tamak) makna, dengan apa yang dia ada.

(But he who is greedy) meaning, with that which he has.
﴿وَاسْتَغْنَى﴾


(dan berfikir dirinya cukup diri,) `Ikrimah melaporkan bahawa Ibn Abbas berkata," Ini bermakna dia adalah pelit dengan kekayaannya dan menganggap dirinya tidak memerlukan Tuhannya, Yang Maha Kuasa dan Megah. " Ibn Abi Hatim.

(and thinks himself self-sufficient,) `Ikrimah reported that Ibn `Abbas said, "This means he is stingy with his wealth and considers himself to be in no need of his Lord, the Mighty and Majestic.'' This was recorded by Ibn Abi Hatim.
﴿وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى ﴾


(Dan menafikan Al-Husna.) Maksudnya, balasan di tempat akhirat.

(And denies Al-Husna.) meaning, the recompense in the abode of the Hereafter.
﴿فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى ﴾


(Kita akan membuatnya lancar untuk kejahatan.) Maksudnya, jalan kejahatan. Ini adalah seperti yang Allah katakan,

(We will make smooth for him the path to evil.) meaning, the path of evil. This is as Allah says,
﴿وَنُقَلِّبُ أَفْئِدَتَهُمْ وَأَبْصَـرَهُمْ كَمَا لَمْ يُؤْمِنُواْ بِهِ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَنَذَرُهُمْ فِى طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ ﴾


(Dan Kami akan menjauhkan hati mereka dan matanya, kerana mereka enggan mempercayainya di dalamnya untuk pertama kalinya, dan Kami akan meninggalkan mereka dalam pelanggaran mereka untuk bersiar-siar secara terang-terangan.) (6: 110) Dan terdapat banyak Ayat dengan maksud ini, membuktikan bahawa Allah memberi ganjaran kepada mereka yang berniat baik dengan kejayaan, sedangkan sesiapa yang berniat jahat ditinggalkan, dan semua ini sesuai dengan keputusan yang ditetapkan. Terdapat juga banyak hadis yang membuktikannya.

(And We shall turn their hearts and their eyes away, as they refused to believe therein for the first time, and We shall leave them in their trespass to wander blindly.) (6:110) And there are many Ayat with this meaning, proving that Allah rewards those who intend good with success, while whoever intends evil is abandoned, and all of this is in accordance with a preordained decree. There are also many Hadiths that prove this.




Penulisan Abu Bakar As-SiddiqCetakE-mel


The Narration of Abu Bakr As-Siddiq
PrintE-mail



Imam Ahmad mencatat dari Abu Bakar bahawa dia berkata kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, apakah kita bertindak mengikut apa yang telah diputuskan, atau perkara baru bermula (iaitu, masih belum memutuskan)" Dia menjawab,

Imam Ahmad recorded from Abu Bakr that he said to the Messenger of Allah , "O Messenger of Allah! Do we act according to what has already been decided, or is the matter just beginning (i.e., still undecided)'' He replied,
«بَلْ عَلَى أَمْرٍ قَدْ فُرِغَ مِنْه»


(Sesungguhnya sesuai dengan apa yang telah diputuskan.) Kemudian Abu Bakar berkata, "Lalu apa yang baik adalah perbuatan, Wahai Rasulullah!" Dia menjawab,

(Indeed it is according to what has already been decided.) Then Abu Bakr said, "Then what (good) are deeds, O Messenger of Allah'' He replied,
«كُلٌّ مُيَسَّرٌ لِمَا خُلِقَ لَه»


(Semua orang akan mudah melakukan perbuatan seperti itu yang akan membawa dia kepada apa yang diciptanya.)

(Everyone will find it easy to do such deeds that will lead him to what he was created for.)

 



Penulisan `AliCetakE-mel




The Narration of `Ali
PrintE-mail



Al-Bukhari direkodkan dari `Ali bin Abi Talib bahawa mereka (para sahabat) bersama Rasulullah di kuburan Baqi` Al-Gharqad untuk pengebumian, ketika Rasulullah berkata,

Al-Bukhari recorded from `Ali bin Abi Talib that they (the Companions) were with the Messenger of Allah at the cemetery of Baqi` Al-Gharqad for a funeral, when the Prophet said,
«مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا وَقَدْ كُتِبَ مَقْعَدُهُ مِنَ الْجَنَّةِ وَمَقْعَدُهُ مِنَ النَّار»
(Tidak ada seorang pun di antara kamu kecuali tempatnya telah ditulis, tempat duduk di Syurga dan tempat duduk di neraka). Mereka berkata, "Wahai Rasulullah, jika kita bergantung pada ini," Dia menjawab,

(There is none among you except that his place has already been written, a seat in Paradise and a seat in the Hellfire.) They said, "O Messenger of Allah! Should we depend on this'' He replied,
«اعْمَلُوا ، فَكُلٌّ مُيَسَّرٌ لِمَا خُلِقَ لَه»
(Melakukan perbuatan untuk semua orang akan mempunyai perbuatan yang diciptakan untuknya (Syurga atau Neraka) mudah baginya.) Kemudian dia membacakan Ayah

(Perform deeds for everyone will have the deeds of what he was created for (Paradise or Hell) made easy for him.) Then he recited the Ayah
﴿فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى - وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى - فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى ﴾


(Bagi orang yang memberi dan mempunyai Taqwa, dan percaya kepada Al-Husna, kita akan menjadikannya lancar untuk jalannya). '' Hingga Ayah:

(As for him who gives and has Taqwa, and believes in Al-Husna. We will make smooth for him the path of ease.)'' until the Ayah:
﴿لِلْعُسْرَى﴾


(jalan menuju kejahatan) Beliau (Imam Al-Bukhari) juga mencatat satu lagi riwayat yang sama dari `Ali bin Abi Talib di mana beliau berkata," Kami berada di sebuah pemakaman di kuburan Baqi` Al-Gharqad ketika Rasulullah dan duduklah supaya kami datang dan duduk di sekelilingnya dan dia mempunyai tongkat dengan dia Kemudian dia menundukkan kepalanya dan dia mula menggaruk tanah dengan tongkatnya lalu berkata,

(the path to evil) He (Imam Al-Bukhari) also recorded another similar narration from `Ali bin Abi Talib in which he said, "We were at a funeral in the cemetery of Baqi` Al-Gharqad when the Messenger of Allah came and sat down. So we came and sat around him and he had a stick with him. Then he bowed his head and he began to scratch the ground with his stick. He then said,
«مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ أَوْ مَا مِنْ نَفْسٍ مَنْفُوسَةٍ إِلَّا كُتِبَ مَكَانُهَا مِنَ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ،وَإِلَّا قَدْ كُتِبَتْ شَقِيَّةً أَوْ سَعِيدَة»


(Tidak ada sesiapa di antara kamu - atau bukan jiwa tunggal (yang telah diciptakan) - kecuali bahawa tempatnya telah ditulis di Syurga atau di dalam Neraka, dan telah ditulis bahawa dia akan sengsara atau bahagia. Seorang lelaki berkata, "Wahai Rasulullah, bukankah kita hanya bergantung pada apa yang telah ditulis untuk kita dan melepaskan amalannya? Bagi sesiapa di antara kita adalah orang-orang kebahagiaan maka dia akan menjadi orang-orang kebahagiaan, dan sesiapa di antara kita adalah orang-orang kesengsaraan maka dia akan menjadi orang-orang penderitaan. '' Nabi menjawab,






(There is not anyone among you -- or is not a single soul (that has been created) -- except that his place has been written in Paradise or in the Fire, and it has been written that he will be miserable or happy.) A man said, "O Messenger of Allah! Should we just depend on what has been written for us and give up performing deeds For whoever of us is of the people of happiness then he will be of the people of happiness, and whoever among us is of the people of misery then he will be of the people of misery.'' The Prophet replied,
«أَمَّا أَهْلُ السَّعَادَةِ فَيُيَسَّرُونَ لِعَمَلِ أَهْلِ السَّعَادَةِ، وَأَمَّا أَهْلُ الشَّقَاءِ فَيُيَسَّرُونَ إِلَى عَمَلِ أَهْلِ الشَّقَاءِ، ثُمَّ قَرَأَ:



(Orang-orang yang menjadi orang-orang kebahagiaan, mereka akan mempunyai perbuatan orang-orang kebahagiaan yang mudah bagi mereka, dan orang-orang yang menjadi penderitaan, mereka akan mendapat perbuatan orang-orang kesengsaraan yang memudahkan mereka. ) Kemudian dia membacakan Ayah:

(Those people who are the people of happiness, they will have the deeds of the people of happiness made easy for them. And those people who are the people of misery, they will have the deeds of the people of misery made easy for them.) Then he recited the Ayah:
﴿فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى - وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى - فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى - وَأَمَّا مَن بَخِلَ وَاسْتَغْنَى ﴾
وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى- فَسَنُيَسّرُهُ لِلْعُسْرَى-﴾»




(Bagi orang yang memberi dan mempunyai Taqwa, dan percaya kepada Al-Husna, kita akan menjadikannya lancar untuk jalannya kemudahan (kebaikan), tetapi orang yang tamak dan berfikir dirinya sendiri, dan menghina Al-Husna. akan menjadikannya lancar bagi jalan menuju kejahatan.)) Penyusun lain dari Kumpulan juga telah mencatat Hadis ini.

(As for him who gives and has Taqwa, and believes in Al-Husna. We will make smooth for him the path of ease (goodness). But he who is greedy and thinks himself self-sufficient, and belies Al-Husna. We will make smooth for him the path to evil.)) The other compilers of the Group have also recorded this Hadith.

 



Penulisan `Abdullah bin` UmarCetakE-mel



The Narration of `Abdullah bin `Umar
PrintE-mail


Imam Ahmad mencatat dari Ibn Umar bahawa 'Umar berkata, "Wahai Rasulullah, adakah anda berfikir bahawa perbuatan yang kami lakukan adalah perkara yang sudah ditentukan sebelumnya atau apakah mereka baru bermula atau baru?" Nabi menjawab,

Imam Ahmad recorded from Ibn `Umar that `Umar said, "O Messenger of Allah! Do you think that the deeds that we do are a matter that is already predetermined or are they something just beginning or new'' The Prophet replied,
«فِيمَا قَدْ فُرِغَ مِنْهُ، فَاعْمَلْ يَا ابْنَ الْخَطَّابِ، فَإِنَّ كُلًّا مُيَسَّرٌ، أَمَّا مَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ السَّعَادَةِ فَإِنَّهُ يَعْمَلُ لِلسَّعَادَةِ، وَأَمَّا مَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الشَّقَاءِ فَإِنَّهُ يَعْمَلُ لِلشَّقَاء»


(Ia adalah sesuatu yang sudah ditentukan sebelumnya, oleh itu, perbuatan kerja, wahai anak lelaki Al-Khattab! Sesungguhnya setiap orang akan mendapat kemudahan baginya, maka barangsiapa yang berasal dari kebahagiaan, kebahagiaan, dan sesiapa yang berasal dari kesengsaraan, maka dia akan melakukan perbuatan untuk kesengsaraan.) '' Hadis ini telah direkam oleh At-Tirmidhi dalam Kitab Al-Qadar dan dia berkata "Hasan Sahih." oleh Jabir Ibn Jarir direkodkan dari Jabir bin `Abdullah bahawa dia berkata," Wahai Rasulullah! Adakah kita melakukan perbuatan untuk sesuatu yang telah ditentukan sebelumnya atau perkara yang berdasarkan kepada apa yang sedang kita lakukan (sekarang) '' Nabi menjawab,

(It is something that has already been predetermined. Therefore, work deeds, O son of Al-Khattab! For verily, each person will have things made easy for him. So whoever is from the people of happiness, then he will work deeds for happiness, and whoever is from the people of misery, then he will work deeds for misery.)'' This Hadith has been recorded by At-Tirmidhi in the Book of Al-Qadar and he said "Hasan Sahih.'' Another Hadith Narrated by Jabir Ibn Jarir recorded from Jabir bin `Abdullah that he said, "O Messenger of Allah! Are we performing deeds for something that has already been predetermined or is the matter based upon what we are just doing (now)'' The Prophet replied,
«لِأَمْرٍ قَدْ فُرِغَ مِنْه»


(Ini adalah perkara yang telah ditentukan sebelumnya.) Kemudian Suraqah berkata, "Maka apakah tujuan perbuatan '' Rasulullah saw kemudian berkata,

(It is a matter that has been predetermined.) Then Suraqah said, "Then what is the purpose of deeds'' The Messenger of Allah then said,
«كُلُّ عَامِلٍ مُيَسَّرٌ لِعَمَلِه»


(Setiap orang yang melakukan perbuatannya akan membuat perbuatannya mudah baginya.) Muslim juga mencatat Hadis ini. Ibn Jarir mencatatkan dari `Amir bin` Abdullah bin Az-Zubayr bahawa dia berkata, "Abu Bakr pernah membebaskan para hamba apabila menerima Islam di Makkah, membebaskan orang tua dan wanita ketika mereka menerima Islam. kepada dia, "Wahai anakku, aku melihat kamu membebaskan orang-orang yang lemah, tetapi jika kamu membebaskan orang-orang yang kuat, mereka dapat berdiri bersama-sama kamu, mempertahankan dan melindungi kamu." Abu Bakr menjawab, 'Wahai ayahku, saya hanya mahu - dan saya fikir dia berkata - apa yang ada bersama Allah.' Sesetengah orang keluargaku telah memberitahu saya bahawa Ayah telah diturunkan tentangnya:

(Everyone who does deeds will have his deeds made easy for him.) Muslim also recorded this Hadith. Ibn Jarir recorded from `Amir bin `Abdullah bin Az-Zubayr that he said, "Abu Bakr used to free servants upon their acceptance of Islam in Makkah. He used to free the elderly and the women when they accepted Islam. So his father said to him, `O my son! I see that you are freeing people who are weak. But if you freed strong men they could stand with you, defend you and protect you.' Abu Bakr replied, `O my father! I only want -- and I think he said -- what is with Allah.' Some people of my family have told me this Ayah was revealed about him:
﴿فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى - وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى - فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى ﴾


(Bagi orang yang memberi dan mempunyai Taqwa, dan percaya kepada Al-Husna, kita akan lancar untuknya jalan yang mudah.) '' Kemudian Allah berfirman,

(As for him who gives and has Taqwa, and believes in Al-Husna. We will make smooth for him the path of ease.)'' Then Allah says,
﴿وَمَا يُغْنِى عَنْهُ مَالُهُ إِذَا تَرَدَّى ﴾


(Dan apa yang akan diperolehnya harta baginya apabila dia turun) Mujahid berkata, "Ini bererti apabila dia mati." Abu Salih dan Malik berkata - menceritakan dari Zayd bin Aslam, "Ketika ia turun ke dalam api."

(And what will his wealth avail him when he goes down) Mujahid said, "This means when he dies.'' Abu Salih and Malik said -- narrating from Zayd bin Aslam, "When he goes down into the Fire.''
﴿إِنَّ عَلَيْنَا لَلْهُدَى - وَإِنَّ لَنَا لَلاٌّخِرَةَ وَالاٍّولَى - فَأَنذَرْتُكُمْ نَاراً تَلَظَّى - لاَ يَصْلَـهَآ إِلاَّ الاٌّشْقَى - الَّذِى كَذَّبَ وَتَوَلَّى - وَسَيُجَنَّبُهَا الاٌّتْقَى - الَّذِى يُؤْتِى مَالَهُ يَتَزَكَّى - وَمَا لاًّحَدٍ عِندَهُ مِن نِّعْمَةٍ تُجْزَى - إِلاَّ ابْتِغَآءَ وَجْهِ رَبِّهِ الاٌّعْلَى - وَلَسَوْفَ يَرْضَى ﴾

(12. Sesungguhnya pada kami adalah petunjuk. 13. Dan sesungguhnya Kami adalah yang terakhir dan yang pertama. (14) Oleh itu, aku telah memberi peringatan kepadamu Api Talazza. 15. Tidak ada yang dapat memasukinya melainkan yang paling celaka.) (16. Siapa yang menafikan dan berpaling). (17) Dan orang-orang yang mempunyai Taqwa akan jauh dari itu.) (18) (19) Dan siapakah yang tidak mengasihani sesiapa yang akan dibayar balik? (20) Kecuali mencari Wajah Tuhannya, Yang Maha Tinggi.) (21) , akan gembira.)

(12. Truly, on Us is (to give) guidance.) (13. And truly, unto Us (belong) the last (Hereafter) and the first (this world).) (14. Therefore I have warned you of a Fire Talazza.) (15. None shall enter it save the most wretched.) (16. Who denies and turns away.) (17. And those with Taqwa will be far removed from it.) (18. He who gives of his wealth for self-purification.) (19. And who has (in mind) no favor from anyone to be paid back.) (20. Except to seek the Face of his Lord, the Most High.) (21. He, surely, will be pleased.)

 



Perkara Petunjuk dan lain-lain daripada itu adalah di tangan Allah, dan Peringatan Allah tentang NerakaCetakE-mel


The Matter of Guidance and other than it is in the Hand of Allah, and Allah's Warning about the Hell
PrintE-mail


Qatadah berkata,

Qatadah said,
﴿إِنَّ عَلَيْنَا لَلْهُدَى ﴾


(Sesungguhnya pada Kami adalah memberi hidayah petunjuk.) Ini bermaksud Kami akan menerangkan apa yang sah dan apa yang dilarang. "Yang lain mengatakan bahawa itu bermaksud," Barangsiapa yang melintasi jalan petunjuk, maka ia akan mencapai Allah (iaitu di akhirat). '' Mereka menganggap Ayah ini seperti yang dikatakan Allah,

(Truly, on Us is (to give) guidance.) "This means, We will explain what is lawful and what is prohibited.'' Others have said that it means, "Whoever traverses upon the path of guidance, then he will reach Allah (i.e., in the Hereafter).'' They consider this Ayah like Allah's saying,
﴿وَعَلَى اللَّهِ قَصْدُ السَّبِيلِ﴾


(Dan apabila Allah adalah tanggungjawab untuk menerangkan jalan yang lurus.) (16: 9) Ini telah disebutkan oleh Ibn Jarir. Allah berfirman;

(And upon Allah is the responsibility to explain the Straight path.) (16:9) This has been mentioned by Ibn Jarir. Allah said;
﴿وَإِنَّ لَنَا لَلاٌّخِرَةَ وَالاٍّولَى ﴾


Dan sesungguhnya Kami adalah yang terakhir dan yang pertama (dunia ini). Ini bermakna, mereka adalah milik Kami dan Aku (Allah) dengan sepenuhnya. Kemudian Allah berfirman,

(And truly, unto Us (belong) the last (Hereafter) and the first (this world).) This means, `they both belong to Us and I (Allah) am in complete control of them.' Then Allah says,
﴿فَأَنذَرْتُكُمْ نَاراً تَلَظَّى ﴾


(Oleh itu, saya telah memberi amaran kepada kamu mengenai Talazza Api.) Mujahid berkata, "Berkedip." Imam Ahmad mencatat dari Simak bin Harb bahawa dia mendengar An-Nu`man bin Bashir memberikan khotbah, di mana beliau berkata, "Saya mendengar Rasulullah saw memberikan khotbah, di mana beliau berkata:

(Therefore I have warned you of a Fire Talazza.) Mujahid said, "Blazing.'' Imam Ahmad recorded from Simak bin Harb that he heard An-Nu`man bin Bashir giving a sermon, in which he said, "I heard the Messenger of Allah giving a sermon, in which he said:
«أَنْذَرْتُكُمُ النَّار»


(Saya telah memberi amaran kepada kamu tentang Neraka.) Dan dia berkata dengan suara seperti itu bahawa jika seorang lelaki berada di pasaran dia dapat mendengarnya dari tempat saya berdiri sekarang. Dan dia mengatakannya (dengan kekuatan itu) bahawa pakaian yang di atas pundaknya jatuh ke kakinya. '' Imam Ahmad mencatat dari Abu Ishaq bahawa dia mendengar An-Nu`man bin Bashir memberikan khotbah, di mana dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah bersabda,

(I have warned you of the Fire.) And he said it in such a voice that if a man was in the marketplace he could hear it from where I am standing now. And he said it (with such force) that the garment that was on his shoulder fell down to his feet.'' Imam Ahmad recorded from Abu Ishaq that he heard An-Nu`man bin Bashir giving a sermon, in which he said, "I heard the Messenger of Allah saying,
«إِنَّ أَهْوَنَ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ رَجُلٌ تُوضَعُ فِي أَخْمَصِ قَدَمَيْهِ جَمْرَتَانِ يَغْلِي مِنْهُمَا دِمَاغُه»


(Sesungguhnya, orang yang dihukum paling ringan dari orang-orang Neraka pada Hari Penghakiman akan menjadi lelaki yang akan meletakkan di tapak kaki dua tongkat yang akan menyebabkan otaknya mendidih.) '' Imam Al- Bukhari juga mencatat riwayat ini.Muslim mencatatkan bahawa Abu Ishaq telah menceritakan dari An-Nu`man bin Bashir bahawa Rasulullah berkata,

(Verily, the person to be punished lightest of the people of the Fire on the Day of Judgement will be a man who will have placed on the soles of his feet two coals that will cause his brain to boil.)'' Imam Al-Bukhari also recorded this narration. Muslim recorded that Abu Ishaq narrated from An-Nu`man bin Bashir that the Messenger of Allah said,
«إِنَّ أَهْوَنَ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا مَنْ لَهُ نَعْلَانِ وَشِرَاكَانِ مِنْ نَارٍ يَغْلِي مِنْهُمَا دِمَاغُهُ كَمَا يَغْلِي الْمِرْجَلُ، مَا يَرَى أَنَّ أَحَدًا أَشَدُّ مِنْهُ عَذَابًا، وَإِنَّهُ لَأَهْوَنُهُمْ عَذَابًا»


(Sesungguhnya hukuman ringan yang diterima oleh orang-orang Neraka adalah lelaki yang akan mempunyai dua sandal yang tali akan terbakar dari api yang akan menyebabkan otaknya mendidih sama seperti bisul, tetapi dia tidak akan berfikir bahawa sesiapa pun menerima siksaan yang lebih parah daripada dia, walaupun dia akan menerima hukuman ringan dari mereka.) Allah berfirman,

(Verily, the lightest punishment received by the people of the Hellfire will be a man who will have two sandals whose straps will be made of fire that will cause his brain to boil just as a cauldron boils. Yet he will not think that anyone is receiving a torment more severe than him, even though he will be receiving the lightest punishment of them.) Allah says,
﴿لاَ يَصْلَـهَآ إِلاَّ الاٌّشْقَى ﴾


(Tidak ada yang akan memasukkannya kecuali yang paling celaka.) Maksudnya, tidak ada yang akan dikelilingi oleh semua pihak kecuali yang paling celaka. Kemudian Allah menjelaskan siapa ini (yang paling celaka) adalah dengan berkata,

(None shall enter it save the most wretched.) meaning, none will enter surrounded by it on all sides except the most wretched. Then Allah explains who this (the most wretched) is by His saying,
﴿الَّذِى كَذَّبَ﴾


(Yang menafikan) makna, di dalam hatinya.

(Who denies) meaning, in his heart.
﴿وَتَوَلَّى﴾


(dan berpaling), bererti, dari bertindak dengan anggota badannya dan melakukan perbuatan mengikut tiang mereka. Imam Ahmad mencatat dari Abu Hurairah bahawa Rasulullah saw bersabda,

(and turns away.) meaning, from acting with his limbs and performing deeds according to their pillars. Imam Ahmad recorded from Abu Hurayrah that the Messenger of Allah said,
«كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُ الْجَنَّـةَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلَّا مَنْ أَبَى»


(Semua pengikut saya akan masuk Syurga pada Hari Penghakiman kecuali sesiapa yang menolak.) Mereka berkata: "Siapa yang menolak, Wahai Rasulullah," Dia menjawab,

(All of my followers will enter Paradise on the Day of Judgement except for whoever refuses.) They (the Companions) said, "Who would refuse, O Messenger of Allah'' He replied,
«مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ، وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى»


(Sesiapa yang taat kepada saya, dia akan masuk Syurga, dan sesiapa yang tidak taat kepada saya, maka dia menolak.) Al-Bukhari juga mencatat hadith ini. Allah berkata,

(Whoever obeys me, he will enter Paradise, and whoever disobeys me, then he has refused.) Al-Bukhari also recorded this Hadith. Allah then says,
﴿وَسَيُجَنَّبُهَا الاٌّتْقَى ﴾


(Dan orang-orang yang mempunyai Taqwa akan jauh dari itu.) Maksudnya, orang yang benar, suci, paling saleh akan diselamatkan dari Neraka. Kemudian Dia menjelaskan siapa dia dengan berkata,

(And those with Taqwa will be far removed from it.) meaning, the righteous, pure, most pious person will be saved from the Fire. Then He explains who he is by His saying,
﴿الَّذِى يُؤْتِى مَالَهُ يَتَزَكَّى ﴾


Maksudnya, dia menghabiskan kekayaannya dengan ketaatan kepada Tuhannya untuk memurnikan dirinya, kekayaannya dan apa saja yang telah diberikan Allah kepadanya tentang agama dan hal-hal duniawi.

(He who gives of his wealth for self-purification.) meaning, he spends his wealth in obedience of his Lord in order to purify himself, his wealth and whatever Allah has bestowed upon him of religion and worldly things.
﴿وَمَا لاًّحَدٍ عِندَهُ مِن نِّعْمَةٍ تُجْزَى ﴾


(Dan siapa yang tidak menguntungkan sesiapa sahaja yang akan dibayar balik), maksudnya, memberi kekayaannya tidak dilakukan sehingga ia dapat memperoleh kebaikan dari seseorang yang mereka berikan sedikit kebaikan kepadanya, dan karenanya ia memberi sesuatu sebagai balasan. Dia hanya menghabiskan kekayaannya

(And who has (in mind) no favor from anyone to be paid back.) meaning, giving his wealth is not done so that he may gain some favor from someone wherein they return some good to him, and therefore he gives to get something in return. He only spends his wealth
﴿ابْتِغَآءَ وَجْهِ رَبِّهِ الاٌّعْلَى﴾


(untuk mencari Wajah Tuhannya, Yang Maha Tinggi) yang bermaksud, untuk mencapai berkat melihat Dia di tempat terakhir di Taman Syurga. Allah berkata,

(to seek the Face of his Lord, the Most High) meaning, hoping to attain the blessing of seeing Him in the final abode in the Gardens of Paradise. Allah then says,
﴿وَلَسَوْفَ يَرْضَى ﴾


(Dia pasti akan gembira.) Maksudnya, sesungguhnya mereka yang mempunyai ciri-ciri ini akan gembira.

(He, surely, will be pleased.) meaning, indeed those with these characteristics will be pleased.

 



Sebab Penyataan dan Kebajikan Abu Bakar iniCetakE-mel


The Cause of this Revelation and the Virtue of Abu Bakr
PrintE-mail


Ramai ulama Tafsir telah menyebutkan bahawa Ayat ini diturunkan tentang Abu Bakr As-Siddiq. Sebahagian daripada mereka bahkan menyebut bahawa ada konsensus di kalangan pengulas Al-Qur'an mengenai hal ini. Tidak ada keraguan bahawa dia termasuk dalam pengertian Ayat ini, dan bahawa dia adalah yang paling berhak kepada Ummah untuk digambarkan dengan ciri-ciri ini secara umum, kerana sesungguhnya, kata-kata Ayat ini adalah umum. Seperti yang dikatakan Allah,

Many of the scholars of Tafsir have mentioned that these Ayat were revealed about Abu Bakr As-Siddiq. Some of them even mentioned that there is a consensus among the Qur'anic commentators concerning this. There is no doubt that he is included in the meaning of these Ayat, and that he is the most deserving of the Ummah to be described with these characteristics in general, for indeed, the wording of these Ayat is general. As in Allah's saying,
﴿وَسَيُجَنَّبُهَا الاٌّتْقَى - الَّذِى يُؤْتِى مَالَهُ يَتَزَكَّى - وَمَا لاًّحَدٍ عِندَهُ مِن نِّعْمَةٍ تُجْزَى ﴾


(Dan orang-orang yang mempunyai Taqwa akan jauh dari padanya, Dia yang memberikan kekayaannya untuk pemurnian diri, dan siapa yang tidak menguntungkan dari siapa pun yang akan dibayarkan.) Namun, dia (Abu Bakr) adalah yang pertama dan paling utama Ummah ini mempunyai semua ciri-ciri dan ciri-ciri terpuji yang lain juga. Sesungguhnya dia adalah orang yang benar, saleh, murah hati, amal, dan selalu menghabiskan kekayaannya dalam ketaatan kepada Tuhannya dan menolong Rasulullah. Berapa banyak Dirham dan Dinar yang dia belanjakan mencari Wajah Tuhan Yang Maha Mulia. Dan tidak menganggap mana-mana orang sebagai memiliki kepercayaan kepadanya bahawa dia perlu mendapat pampasan. Sebaliknya, kebajikan dan kebaikannya juga ditunjukkan kepada pemimpin dan ketua dari semua puak lain. Inilah sebabnya mengapa 'Urwah bin Mas'ud, yang merupakan ketua suku kaum Thaqif, berkata kepadanya pada hari Perjanjian Hudaybiyyah, "Demi Allah, jika saya tidak berhutang hutang, yang belum saya bayar Abu Bakr As-Siddiq menjadi marah kepadanya kerana mengatakan apa-apa (iaitu, saya berhutang anda sesuatu). Jadi jika ini adalah kedudukannya dengan ketua-ketua bangsa Arab dan ketua-ketua puak-puak, maka bagaimana pula dengan yang lain daripada mereka, maka Allah berfirman,

(And those with Taqwa will be far removed from it. He who gives of his wealth for self-purification. And who has (in mind) no favor from anyone to be paid back.) However, he (Abu Bakr) was the first and foremost of this Ummah to have all of these characteristics and other praiseworthy characteristics as well. For verily, he was truthful, pious, generous, charitable, and he always spent his wealth in obedience of His Master (Allah) and in aiding the Messenger of Allah . How many Dirhams and Dinars did he spend seeking the Face of His Most Noble Lord. And did not consider any of the people as owning him some favor that he needed to get compensation for. Rather, his virtue and kindness was even shown towards leaders and chiefs from all the other tribes as well. This is why `Urwah bin Mas`ud, who was the chief of the Thaqif tribe, said to him on the day of the Treaty of Hudaybiyyah, "By Allah, if I did not owe you a debt, which I have not paid you back for, I would have responded to you (i.e., your call to Islam).'' Abu Bakr As-Siddiq became angry with him for saying such a thing (i.e., I owe you something). So if this was his position with the chiefs of the Arabs and the heads of the tribes, then what about those other than them. Thus, Allah says,
﴿وَمَا لاًّحَدٍ عِندَهُ مِن نِّعْمَةٍ تُجْزَى - إِلاَّ ابْتِغَآءَ وَجْهِ رَبِّهِ الاٌّعْلَى - وَلَسَوْفَ يَرْضَى ﴾


(Dan tidak ada yang menguntungkan sesiapa sahaja yang akan dibayar, kecuali untuk mencari Wajah Tuhanku, Yang Maha Tinggi, sesungguhnya ia akan senang.) Dan di dalam Dua Sahih tercatat bahawa Rasul Allah berfirman,

(And who has (in mind) no favor from anyone to be paid back. Except to seek the Face of his Lord, the Most High. He, surely, will be pleased.) And in the Two Sahihs it is recorded that the Messenger of Allah said,
«مَنْ أَنْفَقَ زَوْجَيْنِ فِي سَبِيلِ اللهِ دَعَتْهُ خَزَنَةُ الْجَنَّةِ يَاعَبْدَاللهِ، هَذَا خَيْر»


(Barangsiapa yang memiliki dua orang yang menunggang binatang di jalan Allah, maka Penjaga Syurga akan memanggilnya dengan berkata, "Wahai hamba Allah, ini baiklah.") Maka Abu Bakar berkata, "Wahai Rasulullah! Orang yang dipanggil dari mereka tidak akan memerlukan. Adakah ada sesiapa yang akan dipanggil dari mereka semua '' Nabi menjawab,

(Whoever equipped two riding animals in the way of Allah, the Gatekeepers of Paradise will call to him saying, "O servant of Allah! This is good.'') So Abu Bakr said, "O Messenger of Allah! The one who is called from them will not have any need. Will there be anyone who will be called from all of them'' The Prophet replied,
«نَعَمْ ، وَأَرْجُو أَنْ تَكُونَ مِنْهُم»


(Ya, dan saya harap anda akan menjadi salah seorang dari mereka.) Ini adalah akhir dari Tafsir Surat Al-Layl, dan semua pujian dan syukur adalah kerana Allah.

(Yes, and I hope that you will be one of them.) This is the end of the Tafsir of Surat Al-Layl, and all praise and thanks are due to Allah.


No comments:

Post a Comment

 
back to top